REVIEW FILM EVERYBODY'S FINE DAN RENUNGAN UNTUK ORANG TUA
Entah kenapa tiba-tiba sayan pengen review film ini. Film ini aku tonton pas masih langganan TV cable, sempet diputer terus menerus sama channel DIVA. Diperankan oleh Drew Barrymore (At least cuma dia yang saya kenal) dan lain2. Hahaha. Film ini mungkin dapat menyadarkan beberapa orang tua atau mungkin dapat mengingatkan kepada calon orang tua dalam menyikapi anaknya. Berikut sinopsisnya :
"Seorang bapak yang bernama Frank memiliki 4 orang anak (Amy, Robert, Rossy, dan David) yang sangat ia sayangi. Ia bekerja keras untuk anaknya dan menyekolahkan mereka dan membiarkan mereka memilih hidupnya sesuai dengan keinginannya agar anaknya bahagia dan sukses. Pak Frank sangat membanggakan anaknya yang sukses-sukses. Dia hanya mendengar kabar baik dari anak-anaknya dan kesuksesan-kesuksesannya. Suatu hari, Pak Frank menanti kelima anaknya mengunjunginya, makanan lezat sudah tersaji semua. Namun sayang, semua membatalkan kedatangannya di menit terakhir, Ia sedih karena tidak bisa bertemu dengan anaknya, akhirnya dia memutuskan untuk mengunjunginya satu persatu. Ia memberanikan diri naik pesawat dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dengan keadaan kesehatannya yang memburuk demi menemui anak-anaknya. Namun, saat ia pertama kali mengunjungi anak bungsunya, David, anaknya tidak berada di rumah, dan ia hanya bisa menaruh note di lantai rumah David. Akhirnya Pak Frank kembali mengunjungi anaknya yang lain. Hatinya menaruh harapan besar kedatangannya di sambut baik oleh anak-anaknya. Tapi, diluar dugaan, yang ia dapatkan hanyalah keterkejutan anaknya melihat dirinya datang dan mengatakan bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk berkunjung. Semua sibuk, ada yang berbohong dan melempar-lemparkannya ke anak lainnya. Ia sedih, dan memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Selama di pesawat, keadaan kesehatannya memburuk. Pil terakhirnya sudah habis, dan Pak Frank tak sadarkan diri, sehingga ia masuk rumah sakit. Selama tak sadarkan diri, ia bermimpi anak-anaknya masih kecil dan makan bersama di meja makan yang biasa mereka berkumpul, mereka makan dengan rukun. Tiba-tiba terjadi perkelahian dan satu persatu membeberkan rahasia masing-masing yang mana adalah kenyataan yang terjadi saat ini bahwa : Amy berpisah dari suaminya, Robert bohong soal suksesnya ia hingga ada concert di Eropa, Rossy hamil diluar nikah dan telah memiliki anak. Pak Frank kaget atas kabar tersebut, karena yang ia tahu semua anaknya baik dan bahagia. Akhirnya Ia terbangun dari kritisnya, semua anaknya berkumpul, kecuali david. Pak Frank menanyakan satu persatu anaknya, mengenai mimpinya tersebut, dan anaknya mengiyakan dan mengakui semua kebohongannya, lalu Pak Frank bertanya dimana David, mereka akhirnya mengaku, bahwa David telah meninggal karena overdosis narkoba. Pak Frank sedih karenanya. Anak-anaknya tidak berani berkata sejujurnya karena takut ayahnya kecewa pada mereka. Jadi mereka selalu berkata "Everybody's fine" "Everything's fine" untuk membuat ayahnya merasa lega dan tidak khawatir. Suatu malam, ia bermimpi bertemu anak bungsunya. David. David mengenakan baju serba putih menghampirinya dengan merasa bersalah. Pak Frank menatapnya dengan sedih dan rindu, ia berkata bahwa ia tidak pernah kecewa pada David dan selalu menyayanginya. Akhirnya David dapat pergi dengan tenang."
Dari sinopsis diatas, hikmah yang didapat adalah benar bahwa anak yang baik adalah anak yang berhenti mengkhawatirkan orang tuanya. Apa yang dilakukan Pak Frank terhadap anaknya adalah baik, harapannya besar untuk kesuksesan semua anaknya. Namun, sometimes, kehidupan tidak berjalan semulus apa yang kita pikirkan atau rencanakan. Sebagai orang tua yang baik dan bijak, tidak ada salahnya meluangkan telinga untuk mendengarkan keluh kesah anak dan kesulitannya dalam menghadapi hidupnya. Membantunya mengatasi masalah dan mendidiknya untuk bersikap lebih dewasa. Be parent, be friend. Akan sangat baik jika anak merasa orang tuanya adalah sahabatnya, dimana ia bisa terbuka, dan mencurahkan kegelisahannya kepada orang yang paling ia percaya dan orang yang pasti akan ada di pihaknya. Bukan komandan yang hanya ingin mendapat laporan baik, dan kecewa terhadap kegagalan si anak. Ya mungkin akan melegakan jika kita selalu mendengarkan good news dari anak. But is everything fine? I don't think so.
Komentar
Posting Komentar