REVIEW DRAMA KOREA DESCENDANT OF THE SUN (DOTS)
REVIEW DRAMA KOREA DESCENDANT OF THE SUN (DOTS)
![]() |
sumber : google |
Udeh lamaaa banget ga nonton drama korea lagi. Emang saya
akui, menurut saya drama korea yang bagus layaknya saya kecil susah didapat.
Tapi itu semua balik lagi ke selera masing-masing ya. Akhir-akhir ini boom
kembali drama korea, salah satunya yang akan saya review ini, Descendant of the
Sun (DOTS). Di semua media yang saya buka, full isinya cuplikan-cuplikan kecil
dari film ini, ato artikel-artikel terkait. Mulanya saya cuekin karena sudah
malas nonton, tapi karena beritanya begitu boom, plus pemainnya favorit saya, Song
Hye Kyo, akhirnya saya tertarik untuk menontonnya.
Semenjak tidak ada sumber donlotan lagi sekarang, agak
bingung dapet filmnya dari mana. Beberapa teman fesbuk saya menonton online,
atau streaming. Duhhhh saya sih lebih sayang kuota ya. Hehehe. Akhirnya sy
mengunjungi sepupu buat rayain ultah anaknya yg super ganteng, Duncan. Firasat
baik menyambangi, soalnya sepupu ane bersodara ini juragannya korea-koreaan. Pas
ane tanya udah nntn DOTS belum, benar saja mereka sudah tamat dari dahulu
kalaa..... emang Zufer nih sepupu bersodara. Alhasil ane copy langsung ke HP
ane. Hehehe.
Drama yang dibintangi oleh artis favorit saya Song Hye Kyo
dan Song Joong Ki, terdiri dari 16 episod. Agak sedih di awal, ternyata dikit
sekali ya. Dan sy harap filmnya memuaskan karena kalo pemainnya Hye Kyo, udah
jaminan mutu bagus gitu filmnya. Karena hanya 16 episod, buat saya sih Cuma butuh
beberapa hari saja untuk menamatkannya. Full di weekend dan tiap malam sampe
jam 12 malam, dorama ini habis sekitaran 3 hari. (Prison Break 4 season aja
abis beberapa minggu sj). Walau hanya 16 episod, sy merasa lelah menontonnya,
karena ceritanya menurut saya kurang ada twist di setiap episodnya. Overall
cerita dan konsepnya bagus, bercerita tentang percintaan yang menggalaukan dari
seorang tentara dan orang biasa. Kisah percintaan ini tentunya melanda semua
wanita yang pasangannya seorang tentara. Dimana resah dan gelisah tak
terelakkan lagi saat pujaan hati tak ada kabar saat mengemban tugas berbahaya.
Konsep ini belum pernah dibahas mendalam dalam film, atau pernah saya lupa. Yang
pasti cerita berlatarkan konsep ini pastilah epic. Tapi saya tidak mendapatkan
gregetnya disini. Seolah-olah cerita ini kurang real dan hanya memang akan ada
dalam TV. Menonton ini akan terlempar ke cerita drama cina jadul dulu, “Kabut
Cinta” yang soundtrack nya ‘Hausiang Hausiang” hahaha. Tapi saya kayanya lebih ‘nangkep’
cerita dari si Hausiang-hausiang. Cerita di DOTS ini menurut saya terlalu
serius, padahal saya berharap banyak twist romantis-romantisan di tengah bahaya
menghadang. Hahaha.
Selain itu menurut saya pemeran prianya, Song Joong Ki
terlihat terlalu imut untuk seorang tentara dan terlalu muda untuk Song Hye
Kyo. Kok saya lebih suka kalau prianya dimainkan oleh Won Bin ya. Masih
terngiang2 rasanya pas Won Bin main di film Action “Ahjusi”. Pasti epic banget
dan bikin merinding kalo mereka bersanding berdua. Ikhikhikhi. Dibanding dua
film Song Hye Kyo sebelumnya yang saya sukai seperti “Endless Love” dan “Full
House”, DOTS ini menurut saya terlalu serius, tidak sesedih Endless Love saat
adegan sedihnya, dan kurang bikin tersipu-sipu seperti Full House saat adegan
romantisnya. Suami saya bahkan selalu tertidur sebelum 1 episodpun habis.
Ahahaha.
Namun begitu, yang saya kagumi dari DOTS ini adalah, itu
Song Hye Kyo kok tidak menua sama sekali ya dari film pertama pas ane masih SD,
sampe ane udah merit mau punya anak. Kagum dan pengen tau rahasia perawatannya.
Ehehehe. Dan lokasi syutingnya yang menakjubkan di Urk. Saya yakin habis nonton
film ini, pasti pada pengen kesana. Ya kan!
Sekian review saya, berbeda pendapat tidak apa-apa ya. Walau
saya review kurang bagus, DOTS ini cukup menebus kangen saya sama dorama korea
ko. Dan saya tetap menantikan film-film keren teranyar dari negeri gingseng
tersebut. Mohon maaf atas kekhilafan kata dari saya, terimakasih.
Komentar
Posting Komentar